Ngabuburit dan Buka Puasa di Pasar Mranjen, Bisa Melihat Kereta Api dan Mencicipi Berbagai Takjil
Menanti
waktu berbuka puasa adalah hal yang lumrah bagi masyarakat Indonesia. Namun ada
yang menarik kali ini, masyarakat Kemranjen dan sekitarnya berbondong-bondong
mengajak sanak keluarga untuk ngabuburit di Kawasan Pasar Mranjen. Pasar Mranjen
ini terletak di Desa Sibalung, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Sabtu
(24/4/2021).
Bukan hanya
sekadar ngabuburit saja, masyarakat dapat melihat kereta api yang sedang
melintas dan mencicipi aneka takjil yang dijajakan pedagang kaki lima. Menurut
informasi, Pasar Mranjen bersebelahan dengan perlintasan kereta api, lebih
tepatnya bersebelahan dengan stasiun Kemranjen. Terdapat berbagai macam takjil
yang dapat dinikmati para pencari takjil, baik itu es buah, kolak, cilok, dan
berbagai macam jajanan.
Di sana,
masyarakat bisa merasakan sensasi ngabuburit yang berbeda dari yang lain.
Bagaimana tidak, menunggu waktu berbuka puasa ditemani dengan kereta api yang
sedang melintas. Banyak masyarakat yang mengabadikan momen tersebut dalam
sebuah foto.
Menurut
Nina, banyak sekali masyarakat sekitar maupun dari desa lain berkunjung ke sini
karena ingin mencoba sensasi ngabuburit yang berbeda dari yang lain. Biasanya
ngabuburit hanya di tempat-tempat wisata seperti pantai, danau, tempat makan
dan lainnya, nah ini ngabuburit di pasar sambil lihat kereta api melintas,
rasanya seperti berbeda saja begitu.
Tidak
hanya menyuguhkan kereta api yang sedang melintas, masyarakat juga dapat
menikmati pemandangan di sore hari dengan berlatarkan stasiun Kemranjen.
Sebenarnya ngabuburit seperti ini sangat berbahaya bagi masyarakat, namun
semakin hari semakin banyak yang datang di pasar tersebut, entah itu hanya sekadar
mencari takjil maupun hanya melintas saja.
“Ya
sebetulnya Pasar Mranjen ini sebenarnya sudah rame sebelum adanya bulan Ramadhan.
Cuman karena bulan Ramadhan jadi makin rame aja dan banyak pedagang kaki lima
dari desa lain datang ke sini. Mungkin karena rame banget jadi pedagangnya ke
sini semua dan dari mulut ke mulut akhirnya pada datang buat ngabuburit di
sini. Kalau bahaya sih tentu aja bahaya, soalnya pasar ini kan bersebelahan
dengan perlintasan kereta api terus cuma dipisahkan sama jalan aja, jadi ya
lebih berhati-hati aja bagi orang tua yang membawa anaknya dan banyak juga
orang tua yang membawa anaknya untuk melihat kereta api melintas. Tapi sangat
disayangkan sih, beberapa yang datang tidak memakai masker, jadi kurang mematuhi
untuk memakai masker” tambah Nina selaku masyarakat sekitar.
Namun
masyarakat harus lebih waspada karena pasar ini terletak bersebelahan dengan
perlintasan kereta api yang dipisahkan jalan saja. Masyarakat yang membawa
anak-anak khususnya karena orang tua kadang lalai dalam menjaga anak-anak
mereka. Jangan sampai kejadian yang tidak diinginkan terjadi dan merenggut
keluarga yang disayangi.
Komentar
Posting Komentar